Konfigurasi Pengkabelan Pada Jaringan Komputer

KONFIGURASI PENGKABELAN

PADA JARINGAN KOMPUTER



Salah satu jenis kabel yang digunakan untuk pengkabelan adalah kabel twisted pair. kabel twisted pair ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Shielded Twiste Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. untuk konekksinya, kebel jenis ini menggunakan RJ-11 atau RJ-45. pada twisted pair (10 base T) network, komputer di susun membentuk suatu pola star. setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB/SWITCH . Twisted Pair umumnya lebih handal (realible) dibandingkan dengan thin coax kerena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel Twisted Pair.

Kategori Kabel Twisted Pair

  1. Kategori 1 (Cat 1)  : adalah kebel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
  2. Kategori 2 (Cat 2)  : Kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik di bandingkan dengan kategori 1 (Cat 1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
  3. Kategori 3 (Cat 3)  : Kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik di bandingkan dengan kategori 2 (Cat 2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
  4. Kategori 4 (Cat 4)  : Kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik di bandingkan dengan kategori 3 (Cat 3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 16 megabit per detik.
  5. Kategori 5 (Cat 5)  : Kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik di bandingkan dengan kategori 4 (Cat 4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara hingga pada kecepatan 100 megabit per detik.
Kategori 5 adalah yang paling realible dan memiliki kompabilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. berjalan baik pada 10 Mbps dan FastEthernet (100 Mbps). kabel kategori 5 dapat dibuat Straight-Through atau Crossed. kabel Straight-Through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, tetapi sekarang  HUB/SWITCH sudah menggunakan teknologi yang canggih sehingga kabel tidak perlu di Crossed . panjang maksimum kabel Twisted Pair adalah 100m.

Peralatan Untuk Pengkabelan

1. Kabel UTP
sumber wikipedia
2. Tang Krimping
sumber wikipedia

3. Konector RJ-45
sumber wikipedia

4. LAN Tester
sumber Wikipedia

Konfigurasi Kabel Berdasarkan EIA/TIA

pemasangan kabel UTP mengikuti standar internasional, yaitu: Arutan EIA/TIA 568A dan 568B seperti gambar berikut:

1. Konfigurasi T-568A

keterangan:
1. putih-hijau
2. hijau
3. putih-orange
4. biru
5. putih-biru
6. orange
7. putih-coklat
8. coklat

2. Konfigurasi T-568B

keterangan:
1. putih-orange
2. orange
3. putih-hijau
4. biru
5. putih-biru
6. hijau
7. putih-coklat
8. coklat



Download Adobe Flash Legal | K-mams

Download Adobe Flash Secara LEGAL



Tampilan depan Adobe Flash CS3


Tampilan Awal Adobe Flash CS3



Adobe Flash adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat gambar vector, animasi & konten multimedia lainnya.

hasil render dari perangkat lunak ini adalah .SWF, dan dapat dibuka dengan menggunakan Adobe Flash Player.

meskipun saat ini Adobe Flash sudah digantikan dengan adobe Animate, namun masih banyak juga yang menggunakan Adobe Flash (Termasuk Admin), karena perangkat lunak ini mudah digunakan dan tidak memerlukan komputer dengan High Spesification.
selain itu Adobe Flash juga menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik.

Adobe Flash juga digunakan untuk membuat animasi dan bitmap untuk keperluan pembangunan situs web. Adobe Flash di desain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan, sehingga Adobe Flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD interaktif & lainnya.

jika kalian ingin menggunakan Adobe Flash secara legal, silahkan download pada link di bawah ini. 





Terimakasih telah mengunjungi K-mams, jika artikel ini membatu kalian bisa share artikel ini ke akun sosial media Anda :)


Download Snapseed Aplikasi Edit Foto Terbaik Untuk Android


DOWNLOAD SNAPSEED
APLIKASI EDIT FOTO PROFESIONAL UNTUK SMARTPHONE


Logo Snapseed

Sekarang ini banyak sekali aplikasi editing foto untuk smartphone, tetapi untuk mengedit dan mendapatkan hasil foto yang lebih hidup seperti Photoshop jarang kita temui.

Salah satu aplikasi editing foto untuk smartphone dengan hasil yang hampir sama seperti photoshop yaitu adalah Snapseed. Snapseed adalah aplikasi editing foto profesional yang di kembangkan oleh Google.

dengan puluhan filter foto yang menarik, anda bisa mempercantik foto agar telihat lebih hidup.
cara penggunaannya pun sangat mudah, hanya dengan menggeserkan jari pada layar smartphone dan menyesuaikan efek foto yang di inginkan sampai mendapatkan hasil yang di inginkan.

jika mengedit foto menggunakan Photoshop sulit di gunakan bagi anda, cobalah menggunakan aplikasi yang satu ini.

FITUR SNAPSEED
- Tune Image      
- Ditails                
- Crop                  
- Rotate
- Perspective
- Brush
- Selective
- Healing
- Vignette
- Text
- Curves

FILTERS:
- Lens Blur
- Glamour Glow
- Total Contrast
- HDR Scape
- Drama
- Grunge
- Grainy Film
- Vintage
- Retlolux
- Noir
- Black & White
- Frames
- Face


salah satu foto hasil editing admin menggunakan snapseed:


Editan admin menggunakan Snapseed

Editan admin menggunakan Snapseed

Editan admin menggunakan Snapseed


silahkan komen jika ada yang ingin di tanyakan :)




Makalah Komunikasi Data | Teori Dasar Komunikasi Data


MAKALAH KOMUNIKASI DATA

teori dasar komunikasi data

TEORI DASAR KOMUNIKASI DATA



BAB I
PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

     Komunikasi data secara kasat mata terjadi di belakang layar. Tanpa mengetahui proses yang terjadi tersebut, para pengguna melakukan pertukaran data melalui berbagai media yang ada. Komputer merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan sekarang ini, karena komputer menyajikan banyak kemudahan dan kehandalan. Ruang lingkup komunikasi data menggunakan komputer itu sendiri mulai secara lokal ( LAN, Local Area Network ) sampai yang luas ( WAN, Wide Area Network ). Dari berbagai area yang ada tersebut, satu elemen penting adalah bagaimana data yang ada dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dan data tersebut dapat terbaca oleh penerima. 
     Data yang melalui jaringan komputer melewati beberapa tahap mulai dari dikirim sampai diterima, dan tahapan ini disebut dengan enkapsulasi. Pada enkapsulasi, khususnya di layer 2 ( data-link layer ), data akan diubah menjadi bentuk yang lebih kecil untuk kemudian diteruskan melewati lapisan-lapisan yang lainnya. Pada lapisan ini terdapat suatu protokol, salah satunya yaitu PPP ( Pointto-Point ), merupakan protokol yang menghubungkan antara satu titik ke titik lainnya. PPP ini banyak digunakan menghubungkan area dalam WAN melalui kabel serial, line telepon, bahkan fiber optic. Dengan kemajuan teknologi yang ada, media yang digunakan untuk protokol PPP ini sudah berkembang sampai dapat menggunakan media kabel ethernet, dan teknologi ini kemudian disebut sebagai PPPoE ( Point-to-Point over Ethernet ).
     Dengan banyaknya penggunaan protokol PPPoE ini, maka kualitas komunikasi data yang berlangsung patut menjadi perhatian. Dalam komunikasi data jaringan, data asli diubah untuk kemudian diteruskan sampai ke tempat tujuan. Perubahan data ini dimaksudkan karena komunikasi dalam jaringan komputer melalui beberapa lapisan untuk sampai ke titik akhir. Karena melewati 2 lapisan-lapisan tersebutlah data diubah untuk sesuai dengan lapisan yang dilewatinya. Khususnya pada layer 2, data dipecah menjadi paket frame. Dengan dapat diatur besarnya paket frame tersebut, diharapkan dapat menemukan nilai paling optimal untuk besar dari paket frame yang digunakan. Dari penelitian ini akan mengkaji besar paket frame yang paling ideal dalam kaitannya dengan performa jaringan.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Komunikasi Data

      Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan.


2.2 Jenis-Jenis Komunikasi Data
      Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
  • Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
  • Melalui satelit Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan online communication system (system komunikasi online).


2.3 Bentuk Komunikasi Data

      Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

1. Sistem Komunikasi Offline
     Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit), di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

· Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

· Jalur Komunikasi 
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

· Modem 
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

2. Sistem Komunikasi Online
Sistem Komunikasi Online adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, data yang dikirim langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh. Langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. System komunikasi on line dapat berupa Realtime system, Batch Processing system, Time sharing system, dan Distributed data processing system.

· Realtime System 
      Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.

· Time Sharing System 
      Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090. Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

· Distributed Data Processing System 
      Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.

· Batch Processing System 
      Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.


2.4 Model Komunikasi Data

      Model komunikasi data merupakan bentuk-bentuk atau tatacara berkomunikasi antara satu lokasi ke lokasi lain dengan sedikitnya mempunyai tiga komponen, yaitu sumber (pengirim), media transmisi, penerima. Selain ketiga komponen tersebut data yang dikomunikasikan (message) dan protocol juga berperan penting dalam hal ini.
Tipe Komunikasi data antara lain:

A. Komunikasi Data Simplex
      Komunikasi Data Simplex adalah jenis komunikasi satu arah, dimana arah informasi hanya dari pengirim ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya. Contohnya paging, pada paging pesawat penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim dan tidak bisa menngirim balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan pesawat paging tersebut. Contoh lain dari komunikasi simplex ini ialah siaran radio dan televisi.
Keuntungan Komunikasi Data Simplex :
1. Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.

Kelemahan Komunikasi Data Simplex :
1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja.
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap.
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data.

B. Komunikasi Data Duplex
      Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada komunikasi dua arah. Komunikasi data duplex dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi data half duplex dan komunikasi data full duplex.

1. Komunikasi Data Half Duplex
   Komunikasi Data Half Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua pihak yang berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan, tapi harus bergantian. Pada saat user A mengirimkan infomasi maka user B harus bertindak sebagai penerima. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Keuntungan Komunikasi Data Half Duplex :
a. Dapat mengirim dan menerima informasi.

Kelemahan Komunikasi Data Half Duplex :
a. Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama.
b. User hanya bisa mengirim atau menerima informasi saja.


2. Komunikasi Data Full Duplex
     Komunikasi Data Full Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, dimana masing-masing user dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan. Jadi tergantung apakah lawan bicara sedang melakukan pengiriman informasi ataupun tidak.
Contohnya : Handphone, Telephone.

Keuntungan Komunikasi Data Full Duplex :
1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.
2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.
3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.

Kelemahan Komunikasi Data Full Duplex :
1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).



2.5 Komponen Komunikasi Data

    Komponen komunikasi maksudnya yakni suatu piranti yang menjadi syarat terbentuknya komunikasi data. Komponen-komponen komunikasi data antara lain adalah sebagai berikut : 

1. Message
Message yaitu data atau informasi yang akan dikomunikasikan (dikirim dan diterima). Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

2. Sender 
Sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti hand phone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

3. Receiver 
Receiver hampir sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk menerima message yang dikirim dari sender.

4. Medium
Medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.

5. Protokol 
Protokol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang hanya bisa berbahasa Cina.


2.6 Jenis-Jenis Sinyal
Sinyal dalam system komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu sinyal analog dan sinyal digital.

a. Sinyal Analog
     Sinyal analog adalah signal yang berupa gelombang elektromagnetik yang berbentuk sinusiodal dan bergerak atas dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak-balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.

· Keuntungan dari sinyal Analog:
      Sinyal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Sinyal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.

· Kerugian yang ditimbulkan pada sinyal sistem analog :
     Pengiriman sinyal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier.

b. Sinyal Digital
      Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sistem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

· Keuntungan dari Sinyal Digital yaitu :
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 
2. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. 
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirim.nya secara interaktif.



BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

      Jadi komunikasi data dan jaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat – perangkat diatas. Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut tidak pernah berhenti. Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat –perangkat tersebut tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software – software pendukung. Oleh karena itu, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan sampai berhenti mengembangkan. Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia. Dan menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.





Makalah Bahasa Indonesia | Ragam Bahasa Indonesia



MAKALAH BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
    Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi bangsa. Setiap negara tentulah mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu sebagai warga negara Indonesia tentulah amat penting bagi kita mempelajari ragam bahasa, dan melestarikan bahasa kita sendiri. Sehingga, sebagai warga negara Indonesia kita bangga akan adanya ragam bahasa yang tidak dimiliki negara-negara lain dan diakui oleh dunia.



BAB II
PEMBAHASAN


1.2 Pengertian Ragam Bahasa Indonesia 
        Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. 
         Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. 

1.3 Macam – macam ragam bahasa 

     1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media 
      Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan. 
       Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu : 

     a) Ragam bahasa lisan 
    Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.

Ciri-ciri ragam lisan : 
1 - Memerlukan orang kedua/teman bicara; 
2 - Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu; 
3 -Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh. 
4 - Berlangsung cepat; 
5 - Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu; 
6 - Kesalahan dapat langsung dikoreksi; 
7 -Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi. 

    Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dan masihbanyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah. 

      b) Ragam bahasa tulis 
      Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. 
     Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah. 

Ciri Ragam Bahasa Tulis : 
1 -Tidak memerlukan kehadiran orang lain. 
2 - Tidak terikat ruang dan waktu 
3. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat 
4. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna, 
5. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan 
6. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu. 
7. Berlangsung lambat 
8. Memerlukan alat bantu

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek) 
      Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. 

b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur 
     Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. 

c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur 
      Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. 

Bahasa baku dipakai dalam : 
1. Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran. 
2. Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat. 
3. Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang. 
4. Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi. 



3. Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian 

      Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.1 
      Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang agama. Koroner, hipertensi, anemia, digunakan dalam bidang kedokteran. Improvisasi, maestro, kontemporer banyak digunakan dalam lingkungan seni. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam koran atau majalah dan lain-lain.



BAB III
PENUTUP 

1. Kesimpulan 

      Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada. 

2. Saran 

     Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. 




DAFTAR PUSTAKA 

  • Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 
  • Effendi, S. 1995. Panduan Berbahasa Indonesia Dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya. 
  • Sabariyanto, Dirgo.1999. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.





Fungsi Tool-tool Pada PhotoShop


Fungsi Tool-tool pada Photoshop



logo photoshop


Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi Tool-tool pada photoshop, semoga posting kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru terjun dalam dunia photoshop & berniat untuk mempelajari photoshop secara mendalam, berikut gambar tool-tool photoshop dan fungsi tools photoshop pada versi CS 4 .

Selection Tool

Move ToolMove Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain/foto yang berbeda.

Rectangular Marquee toolRectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column
             Marquee Tool.

Eliprical Marquee ToolEliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

Lasso toolLasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil
             yang maksimal.

Polygonal Lasso ToolPolygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah              background foto.

Magnetic Lasso ToolMagnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik
             penghubung seleksi.

Magic Wand tollMagic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di 
             seleksi.


Crop & Slice Tool 

Crop ToolCrop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk 
             kotak dari sebuah foto.

Slice ToolSlice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.

Slice Select ToolSlice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.


Annotation, Measuring & Navigation Tool

Eyedropper toolEyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.

Ruler ToolRuler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya 
             pixels.

Note ToolNote tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.

Hand ToolHand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.

zoom toolZoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.

Retouching Tool 

Spot Healing brush toolSpot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Pact ToolPatch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

red eye toolRed Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp ToolClone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.

Pattern Stam ToolPattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

Erase ToolEraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster. 

Background Erase ToolBackground Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Erase ToolMagic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu              warna.

Blur ToolBlur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.

Sharpen ToolSharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.


Smudge ToolSmudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge ToolDodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.

Burn ToolBurn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.

Sponge ToolSponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.

Painting Tool

Brush ToolBrush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.

Art History Brush ToolArt History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

Pencil ToolPencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.


Gradient ToolGradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.

Paint Bucket ToolPaint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

Drawing and Type Tool

Pact Selection ToolPath Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.

Horizontal Type ToolHorizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen ToolPen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.








sumber : klik di sini.